Datang dan langsung membuyarkan lamunanku
Lamunan akan asa yang mengganjali hati
Ketika itu rasa kikuk menghampiriku
Kikuk akan datangya perasaan yang amat sensitive ini
Perasaan yang teramat sakral
Perasaan yang juga sudah digarisi oleh sang KhalikAku tahu, cinta itu indah
Tapi, apa masih bisa dibilang indah jika cinta itu sendiri bertepuk sebelah tangan?Cinta datang ketika kita tak siap untuk menerima kehadirannya.
Itulah anugerah Tuhan.Anugrah yang harus kita jaga kesuciannya
Kini aku berfikir….Mengapa cinta tak harus saling memiliki?
Mengapa? Jika demikian bukankah lebih baik perasaan ini tak usah menhampiri?Ya ya ya… aku mengerti
Dengan adanya teori itu, bukankah kita belajar untuk ikhlas?Untuk merelakan orang yang tercinta bahagia dengan pilihannya
Bukankah itu bukti ketulusan cinta?Munafik.
Munafik sekali aku jika aku ikhlasAku tak rela membiarkannya bahagia dengan orang lain selain aku
Walau aku tahu itu munkin yang terbaik untuknyaItukah cinta?
Dengan kata lain cinta adalah perasaan saling manyakiti?Rumit. Sangat.
Aku malas ketika mendapati diriku harus berhubungan dengan ‘penyakit’ hati ini.‘penyakit’ yang pasti melanda semua insan di bumi.
Dan juga ‘penyakit’ yang seketika bisa teramat menyakitkanAku tak yakin dapat menjaga anugerah ini dengan baik.
Anugerah yang terlalu berat untuk aku pikul dan terlalu terjal untuk aku lalui.Anugerah yang sangat indah jika kedua insan saling mencintai
Aku harus lebih banyak belajar dalam teori cinta ini.Eh…bukan hanya teori tetapi juga prakteknya bahwa cinta tak harus memiliki.
Tapi Hey…..Bagaimana jika seseorang mencintai orang lain yang jelas orang lain itu mencintai yang lainnya? Paham?
Apakah orang yang ‘dicinta’ harus menerima cinta dari yang ‘mencinta’ ?Bukankah itu suatu kedustaan atas anugerah ini?
Dengan begitu kita sudah mengotori anugerah yang sakral itu bukan?Tapi sesaat aku berfikir,
Selama itu bisa membuat orang lain tersenyum mengapa tidak?Bukankah cinta juga harus rela berkorban?
Rumit, sangat rumit.Aku lelah menggeluti dunia dan permasalahan akan ‘penyakit’ hati ini.
Terlalu indah…. Tapi, seketika bisa sebegitu……pahit.Hingga akhirnya aku benci terkena ‘penyakit’ atau sudah layak disebut ‘virus’ ini.
Tapi aku yakin, serumit apapun itu semua sudah ada jalannyaJalan yang terbaik yang sudah ditetapkan dan digariskan oleh sang khalik.
Jauh sebelum Tuhan menciptakan semuanya.Kita hanya menjalani perjalanan ini bukan?
Menjalani sebaik-baiknya tanpa ada rasa sesal nantinya.Rasa sesal ketika hal itu sudah menghilang, bukankah rasa kehilangan baru terasa jika kita sudah ditinggalkan?
Aku tak mau merasakan pahitnya cinta.Yang aku harap, cinta yang indah segera menghampiriku.